Postingan

tentang pilpres 2024

Jujur, saya hampir tidak pernah tertarik dg berita pilpres kali ini.. Sampai berbagai postingan teman2 yg berseliweranpun cuma liat sekilas sambi lalu, jangankan membaca isinya..sekedar membuka linknya pun malas rasanya. Agak trauma dg masa pilpres 2019 silam..  Hingga untuk pertama kalinya ada satu postingan yg lewat di instagram yg menarik hati saya. Membuat saya memghabiskan beberapa hari terakhir dengan Menggali info dari berbagai sumber dan latar belakang semua capres dan cawapres.. bahkan ketertarikanpun mencuat sampai ke silsilah keluarga mereka..hehehe Ada satu hal yg menarik, Saya suka menghubungkan satu narasi ke narasi lainnya dari berbagai sumber baik itu langsung dari capres&cawapresnya sendiri maupun orang-orang dibalik mereka. Merunut kalimat-demi kalimat berdasarkan rentetan waktu. Sampai saya akhirnya saya tertawa, yah menertawai diri saya sendiri.  Politik itu kejam, bro. Tak ada yang namanya kawan abadi, Apalagi musuh abadi, Yang ada hanya kepentingan abadi, Mer

Aksara Membeku

Sudahlah kau tak perlu tahu Pejam pedih bukan untukmu Bahkan rintik hujanpun rasanya membisu Semua hal tak ada yang tahu Langkah kaki berlalu Dan kau bukan lagi yg dahulu

Suka Hati

Lagi.. Bukan hanya sekali Rasanya diri telah babak belur dibuatnya merintih Mendefinisikan tulisan orang lain dengan sesuka hati Bukanlah hal yang bisa ditolerir Jika bagimu tiada arti Maka tidak dengan diri ini Aku berjuang melawan kondisi Dimana kadang nurani orang lain sangatlah sadis Aku dibuatnya merintih Dan entah kapan ini kan berakhir

Ada Asa

Tak perlu mencari siapa kambing hitamnya.. Toh hidupmu adalah sepenuhnya menjadi tanggung jawabmu! Berat hidup yang kau jalani hari ini bukan untuk ditangisi, kawan.. Semua butuh proses.. Jatuh itu biasa, Terluka dan berdarah itu hanya tempaan yg justru kelak akan menguatkan kita. Teruslah berjuang

wait for ...

Kadang... Kita butuh waktu untuk menepi sejenak, Ketika hirup pikuk aktivitas yang mulai menjenuhkan lagi menyesakkan dada Bukan tak bersyukur.. Hanya sejenak menjeda waktu tuk menghela nafas Kemudian kembali berjalan menapaki hari  Tak perlu risau apa kata orang Toh hidup kita adalah sepenuhnya milik kita. Lagian, kita hanya menjeda.. Bukan berhenti sama sekali. Di persinggahan, Mencoba menggali kenangan-kenangan manis yg masih tersisa Mendapati masa kecilmu yg lugu dan polos itu Benar.. bahkan sejak dahulu Setiap harimu memang tak selalu bahagia Tetapi, ketika melihat siapa sosok yg membersamaimu Rasanya bahagia itu sederhana Yah.. setiap momen yang kita jalani bersama Itulah bahagia Manokwari, 03 Januari 2023

anak-anak yang keren

Gambar
Sesaat setelah turun dari spot piaynemo,Raja Ampat beberapa hari yg lalu, kami singgah ditempat penjual kepala muda. Berisitirahat sejenak sebelum kembali ke kapal. Sembari memesan kelapa, saya membeli air putih kepada ibu yg berjualan tepat didepan anak-anak ini duduk.  Ditengah nafas yang masih memburu, saya sesekali mencuri pandang terhadap mereka.  Lalu, sengaja saya dudukkan kakak riyadh tepat disebelah mereka saat pesanan kelapa muda yg telah dikupas datang. Mereka dengan lugu dan sambil tersenyum satu sama lain melihat riyadh yg menyedot air kelapa seperti orang yg sangat kehausan 😅 Setelah menikmati air kelapa dan sedikit melepas lelah kami berpamitan dengan mereka, lagi-lagi kami dilepas dengan senyum yang sumringah.. Ahh..anak-anak ini.. Jujur.. Sudah sangat jarang saya temui, anak-anak diluar sana dengan kepolosan seperti ini. Melihat orang baru dengan senyuman seolah berkata, "selamat datang ditempat kami, silahkan menikmati pemandangan yg indah ini"

Day 2

 Hari kedua #30haribercerita Disini saya mau sedikit flashback ke masa kecil yang kupunya. Well, semua terasa jomplang jika harus dibandingkan dengan anak-anak yang kulihat sekarang disekelilingku. Jika dahulu kami kecil aktif dengan berbagai aktivitas setelah sekolah, eh mereka justru sekarang sibuk dengan mata yang tertuju digadgetnya. Bahkan terkadang sampai tak menyadari siapa mereka.  Jujur.. Saya kasian dengan anak-anak sekarang pada umumnya. Mereka seolah terperangkap dengan gadget. Atau lebih tepatnya mereka hidup dalam dunia maya dan seolah mati didunia nyata.  Eh... Btw, sebenarnya arah cerita saya bukan kesini loh...hiihihihi Jadi, siang tadi tetiba teringat akan masa kecil dulu. Dimana saat kondisi keuangan keluarga sedang dilanda ujian berat.  Satu hal yang kusyukuri adalah memiliki orangtua yang maasyaa Allah luar biasa sabarnya. Luar biasa tawakkal yang mereka punya. Jika diluar sana banyak orangtua yang memutuskan untuk menyuruh anaknya berhenti sekolah karena faktor ek